HAI MISTER…

             Anda tentunya tak kenal saya, tapi saya kenal banget buku-buku yang anda tulis dan kemudian disadur kedalam bahasa negeri saya.  Hoo  iya, apa kabarnya Kincir angin para dewa dan si Ratu berlian ? mereka, para tokoh dalam buku anda itu, bersinar terang bagaikan Kilau bintang menerangi bumi dalam ingatan saya.

             Ssstt…Mister,

             Tau gak sih, ketika terjadi serangan bom WTC beberapa tahun silam, saya sempat mencurigai salah satu tokoh dalam buku andalah pelakunya. Ketika Langit runtuh, saya seperti melihat Sosok asing dalam cermin dan saya menduga itulah Wajah sang pembunuh. Sosok itu bertanya menggoda saya, Apakah kau takut gelap? Saya tergagap. Mahkluk ini seperti sedang menyusun Rencana paling sempurna, hmm…semacam Konspirasi hari kiamat mungkin. Saya bergidik ngeri.  Pagi, siang & malam ingatan saya akannya tak kunjung hilang. Setiap kali terjaga dari tidur, seakan saya mendengar gema suaranya kembali bertanya, Ceritakan mimpi-mimpimu! Dalam ketakutan itu, mendadak satu keyakinan melintas dalam fikiran saya, bahwa Malaikat keadilan akan turun di Padang bayang kelabu ini. Dialah yang kelak akan memutuskan Garis darah dalam Bulir-bulir pasir waktu, dan bukankah memang Tiada yang abadi…?

             Oke mister, sudah larut malam di negeri saya saat ini, dan saya harus segera tidur jika tak ingin kesiangan esok hari.

Selamat malam, Mister Sidney Sheldon.

#OneDayOnePost

#FebruariMembara4