Selasa, 16 Februari 2016

KACA MATA



Tidak pernah terbayangkan sebelumnya jika ternyata saat ini saya harus mengenakan kaca mata. Setahun yang lalu saya sudah disarankan dokter untuk mamakai kaca mata, tapi saya menolak karena merasa gak nyaman, ribet, dan gak pede. Tapi saat ini, saya sepertinya tidak punya pilihan lain selain mematuhi saran dokter.
Dulu, zaman saya masih abg unyu-unyu, kaca mata sempat jadi trend gaya dikalangan teman-teman saya kala itu. Banyak diantara mereka yang memakai kaca mata bukan karena kondisi matanya yang mengharuskan demikian, tapi hanya untuk sekedar aksesoris biar kelihatan lebih gaya. Tentu saja itu tidak berlaku untuk saya yang tak suka berkaca mata.
Namun sekarang bak terkena kutukan si kaca mata, pasca melahirkan anak kedua, saya mulai merasakan gejala yang tidak beres pada mata saya. Penuaan dini pada mata, itu vonis yag saya terima. Awalnya sempat stress juga memikirkan mata yang bagaikan sebuah foto harus di tutupi pigura bernama kaca mata. Ada yang menyarankan agar saya pake contact lens bila memang tidak suka berkaca mata. Tapi mengingat saya bukanlah orang yang telaten dan gak mau ribet,saran itu langsung saya tolak.
Baiklah kaca mata, mari kita berdamai dan menjalani hari-hari berikutnya sebagai kawan. Tak perlu terlalu erat seperti sahabat, cukuplah untuk tidak membuat saya repot mencari dikala engkau dibutuhkan. Selanjutnya kawan, berhati-hatilah selama engkau bertengger di batang hidung saya yang tak seberapa.

#OneDayOnePost
#FebruariMembara

4 komentar:

  1. wups! saya malah sudah berkacamata sejak SD Bun ...

    BalasHapus
  2. wiihhh berarti udah sohiban banget ya mba... :D

    BalasHapus
  3. Istri saya juga berkacamata. Dan karena itulah saya suka dengannya..

    BalasHapus
  4. Wahh ternyata buat mba ella kaca mata membawa berkah ya bang..hehee

    BalasHapus

Tulis ya