Tidak
pernah terbayangkan sebelumnya jika ternyata saat ini saya harus mengenakan
kaca mata. Setahun yang lalu saya sudah disarankan dokter untuk mamakai kaca
mata, tapi saya menolak karena merasa gak nyaman, ribet, dan gak pede. Tapi
saat ini, saya sepertinya tidak punya pilihan lain selain mematuhi saran
dokter.
Dulu,
zaman saya masih abg unyu-unyu, kaca mata sempat jadi trend gaya dikalangan
teman-teman saya kala itu. Banyak diantara mereka yang memakai kaca mata bukan
karena kondisi matanya yang mengharuskan demikian, tapi hanya untuk sekedar
aksesoris biar kelihatan lebih gaya. Tentu saja itu tidak berlaku untuk saya yang tak
suka berkaca mata.
Namun
sekarang bak terkena kutukan si kaca mata,
pasca melahirkan anak kedua, saya mulai merasakan gejala yang tidak beres pada
mata saya. Penuaan dini pada mata, itu vonis yag saya terima. Awalnya sempat
stress juga memikirkan mata yang bagaikan sebuah foto harus di tutupi pigura bernama kaca mata. Ada yang
menyarankan agar saya pake contact lens
bila memang tidak suka berkaca mata. Tapi mengingat saya bukanlah orang yang
telaten dan gak mau ribet,saran itu langsung saya tolak.
Baiklah
kaca mata, mari kita berdamai dan menjalani hari-hari berikutnya sebagai kawan.
Tak perlu terlalu erat seperti sahabat, cukuplah untuk tidak membuat saya repot
mencari dikala engkau dibutuhkan. Selanjutnya kawan, berhati-hatilah selama
engkau bertengger di batang hidung saya yang tak seberapa.
#OneDayOnePost
#FebruariMembara
wups! saya malah sudah berkacamata sejak SD Bun ...
BalasHapuswiihhh berarti udah sohiban banget ya mba... :D
BalasHapusIstri saya juga berkacamata. Dan karena itulah saya suka dengannya..
BalasHapusWahh ternyata buat mba ella kaca mata membawa berkah ya bang..hehee
BalasHapus