Alunan kumandang adzan subuh
membuat kelopak mata saya membuka dalam
keterkejutan. Saya dibangunkan oleh suara adzan subuh, itu artinya saya
kesiangan..! Setelah menunaikan
shalat, bergegas saya memulai rutinitas pagi dengan sedikit ketergesaan. Saya awali
dengan pemeriksaan terhadap kelengkapan harian suami yang akan berangkat raker selama tiga hari kedepan. Oke...beres.
Berikutnya, menyiapkan kebutuhan anak-anak seharian nanti, selama saya
meninggalkan rumah untuk bekerja. Alhamdulillah, tuntas juga agenda pagi saya.
Sambil rehat sejenak, perlahan
tangan saya meraih ponsel dan terpana menatap layar yang menampilkan tanggal
hari ini, dua Februari. Seketika ingatan saya melayang pada ibu, wanita yang
paling saya sayangi di dunia ini. Ibu, wanita yang kaya akan pengalaman hidup.
Terlahir dari keluarga yang cukup berada dimasa kanak-kanaknya, dan kemudian
Allah uji dengan kondisi keluarga yang mengalami kesulitan ekonomi ketika beranjak remaja.
Ibu menikah dengan ayah yang kala itu merupakan seorang pedagang
cukup mapan, untuk kemudian kembali diuji dengan kesulitan ekonomi disaat saya
dan adik saya masih balita. Ahh, ibu adalah potret wanita tangguh yang ditempa
oleh pasang surut kehidupan. Ibu yang selalu mengajarkan pada kami anak-anaknya,
kesederhanaan, kerja keras dan menjaga amanah dalam beratnya tanggung jawab.
Hingga
kini, ibu tetaplah pekerja keras yang tak bisa duduk diam dalam usianya yang
beranjak senja. Ada saja usaha yang ingin dicoba kelola oleh ibu.
“badan ibu pegal-pegal kalau duduk diam
tak bekerja” begitu selalu jawaban beliau setiap kali saya dan adik-adik meminta
ibu untuk tak lagi bekerja.
Ditanggal
dua Februari beberapa tahun lalu, Saya
memasang nsp lagu ‘ibu’ milik iwan fals selama setahun
sebagai hadiah buat ibu. Ibu mengharu biru menerimanya, hingga memutuskan
datang mengunjungi saya di tanah rantau. Saya dan ibu memang mempunyai sisi
kemesraan yang sedikit unik.
Hari
ini, dua Februari. Saya raih ponsel dan menekan no telepon ibu, terdengar suara
lembut ibu di ujung telepon. Saya ucapkan kata dengan sepenuh hati,
“Ibu….selamat hari ibu”.
#OneDayOnePost
#FebruariMembara 2
Salam buat ibunya yaa. Semoga sehat dan baik2 saja hingga sepanjang usia..
BalasHapusSelamat hari Ibu buat ibunya.. Semoga barokah usianya
BalasHapusAamiin...
BalasHapusSenangnya dikunjungi pasangan penulis..makasih untuk doa dan kunjunganya bang syaiha & mba ella..:)
Semoga kita diberi kesehatan dan kemampuan untuk memuliakan orang tua ya mbak
BalasHapusSemoga kita diberi kesehatan dan kemampuan untuk memuliakan orang tua ya mbak
BalasHapusSelamat hari ibu untuk ibunya mb rifa, titip salam ya :))))
BalasHapusTidak bisa dipungkiri lagi, kapanpun waktunya itu bisa dijadikan sebagai hari ibu. Selamat menjadi ibu menginspirasi:)
BalasHapusAamiin ya Rabbal'alamiin...makasih mba julia & mba nurul...:)
BalasHapusSetujuu mba Anisah...semoga Allah mampukan kita jadi ibu yang baik untuk anak-anak kita
BalasHapusSetujuu mba Anisah...semoga Allah mampukan kita jadi ibu yang baik untuk anak-anak kita
BalasHapus